Pages

Subscribe:

Kamis, 29 November 2012

Teori Pengantar Organisasi

Organisasi adalah sesuatu yang abstrak, sulit dilihat tapi bisa kita rasakan eksistensinya. Ada beberapa Beberapa pendekatan dalam analisis organisasi dan keseluruhan pendekatan ini bisa dikelompokan menjadi tiga aliran utama, sesuai kurun waktu pemunculan masing – masing pendekatan tersebut. Tiga aliran tersebut adalah pendekatan Klasik, Neo-Klasik dan pendekatan Modern. Pendekatan klasik dirumuskan oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1919 yang mana konsepnya membahas pengaturan cara kerja dan berpengaruh terhadap bentuk atau anatomi organisasi serta tata cara pengorganisasian. Beberapa manfaat dari konsep ini yakni pekerja maupun pihak manajemen diharapakn akan menjadi lebih ahli dalam melaksanakan tugasnya, sehingga bisa bekerja secara lebih efisien.
 Pendekatan Neo-klasik merupakan serangkaian percobaan yang dilakukan oleh Elton Mayo antara tahun 1927 hingga 1932 pada sebuah pabrik. Pada pendekatan ini bertumpu pada beberapa prinsip berikut yakni: organisasi adalah suatu sistem sosial dimaan hubungan antara para anggotanya merupakan interaksi sosial, interaksi sosial itu menyebabkan munculnya kelompok non-formal dalam organisasi, interaksi sosial antar anggota organisasi perlu diarahakan agar pengaruhnya positip bagi prestasi individu maupun kelompok dan kelompok – kelompok non-formal tersebut bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dengan kepentigan organisasi. Prinsip tersebut memperlihatkan bahwa perhatian pendekatan neo-klasik ini terpusat pada aspek hhubungan antar manusia dalam organisasi dan kurang memperhatikan struktur pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab, ataupun anatomi organisasi. Hal yang terakhir ini seringkali diangggap sebagai kelemahan utama dari pendekatan neo-klasik. Pendekatan klasik memusatkan perhatian pada anatomi organisasi dan tidak memperhatikan aspek sosial, sedangkan pendekatan Neo-Klasik  justru mementingkan aspek sosial tetapi kurang memperhatikan anatomi organisasi. Untuk menyatukan keseluruhan pandangan atau pendekatan sebelumnya muncul pendekatan modern yang mana diawali oleh penelitian yang dilakukan oleh Joan Woodward pada akhir tahun 1950-an, terhadap 100 buah perusahaan industri. Penelitian ini berusaha mempelajari penggunaan prinsip – prinsip manajemen klasik dan penggunaannya pada berbagai perusahaan untuk menemukan ciri – ciri perusahaan yang sukses dan pendekatan modern mempunyai sesuatu yang mendasar yakni pendekatan modern memandang organisasi sebagai satu sistem terbuka yang berarti bahwa organisasi merupakan bagian dari lingkungannya, sehingga organisasi bisa dipengaruhi maupun mempengaruhi lingkungannya. Pendekatan modern secara tegas menyatakan bahwa yang kita miliki saat ini bukanlah teori mengenai organisasi tetapi cara berfikir mengenai organisasi dan kenyataan bahwa karakteristik fakta mengenai teori ini tergantung pada setting dimana organisasi berada. Ketergantugan merupakan prinsip utama dari pendekatan modern. Prinsip ini menyatakan adanya ketergantungan sesuatu karakteristik terhadap karakteristik lainnya, sehingga sesuatu yang cocok untuk suatu keadaan belum tentu sesuaibagi keadaan lainnya.
Organisasi merupakan suatu sistem. Yatu terdiri dari elemen – elemen yang saling berhubungan, yang memerlukan input, melakukan transformasi input menjadi output yang dikeluarkan pada lingkungan diluar organisasi. Dalam rangka hubungannya dengan lingkungan terjadi proses dalam organisasi. Proses tersebut dilaksanakan melalui subsistem organisasi yaitu sistem – sistem yang terdapat pada organisasi, yang masing – masing mengerjakan fungsi yang khas. Suatu organisasi terdiri dari subsistem – subsistem berikut: subsistem produksi, subsistem perbatasan, subsistem pemeliharaan, subsistem pemeliharaan, dan subsistem pengarahan.
Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal organisasi, faktor – faktor tersebut diluar dan terlepas dari operasi organisasi tapi mempengaruhi perusahaan.
Faktor ekonomi, ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi (perusahaan dan industri), indikator dari kesehatan perekonomian satu negara antara lain tingkat inflasi, tingkat suku bunga, defisit atau surplus perdagangan, tingkat tabungan pribadi dan bisnis.
Faktor sosial, faktor sosial mencakup keyakinan, nilai, sikap, opini, yang berkembang dan gaya hidup di lingkungan dimana organisasi (perusahaan) beroperasi.
Politik dan Hukum, faktor politik dan hukum merupakan pertimbangan utama bagi manajer dalam memformulasikan strategi organisasi (perusahaan).
Faktor teknologi, faktor teknologi merefleksikan kesempatan dan ancaman bagi orang, distributor, pesaing, pelanggan, proses manufaktur, praktik – praktik pemasaran ddan posisi persaingan.
Faktor Demografi, penting diperhatikan oleh organisasi menyangkut aktor demografi ini adalah ukuran populasi, struktur umur, distribusi geografis serta distribusi pendapatan.
Lingkungan industri adalah lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen – komponen yang secara normal memiliki impllikasi yang relatif lebih spesifik dan langsung terhadap perusahaan (organisasi). Pada lingkungan ini yang harus diperhatikan adalah ancaman masuknya pendatang baru, tingkat rrevalitas diantara pesaing yang sudah ada, tekanan dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli dan kekuatan tawar menawar pemasok.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, selain beradaptasi, organisasi juga bisa berusaha untuk menguasai ataupun mengendalikan lingkungannya. Usaha ini dilakukan untuk mendapatkan kemungkinan berhasil yang lebih besar bagi organisasi. Tedapat dua cara yang dapat ditempuh oleh organisasi untuk menguasai ataupun mengendalian lingkungannya, yaitu:
1). Mengusahakan terciptanya hubungan yang baik dengan elemen – elemen berpenting dari lingkungannya. Berbagai bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: integrasi melalui merger (penggabungan), kontrak atau joint venturs, kooptasi (cooptation) dan interlocknig directorates, interlocking dirctorate, pengangkatan eksekutif dan iklan hubungan masyarakat.
2). Mementuk lingkungan agar tidak berbahaya dan bisa menguntungkan bagi organisasi. Berbagai bentuk kegiatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut: mengubah bidang kegiatan, kegiatan politik, dan asosiasi pengusaha sejenis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar