Deskriptif
SASARAN DAN FUNGSI HUMAS PT. PLN
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.
SASARAN DAN FUNGSI HUMAS PT. PLN
Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkitan tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dimulai sejak perusahaan swasta Belanda NV. NIGM memperluas usahanya di bidang tenaga listrik, yang semula hanya bergerak di bidang gas. Kemudian meluas dengan berdirinya perusahaan swasta lainnya.
Dalam
mengelola hubungan yang baik dengan masyarakat PT. PLN memerlukan humas yang
mana humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua
arah dan timbal balik. Humas merupakan wadah titik temu antara pihak manajemen
perusahaan dengan karyawannya melalui keterbukaan informasi yang difasilitasi
oleh humas, maka akan terjadi hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan
karyawan, maupun antar sesama karyawan sendiri. Sehingga secara
structural/ideal peran yang dimainkan oleh humas dalam menjalankan fungsinya
sebagai penyebar informasi mempunyai andil yang besar dalam menciptakan
stabilitas perusahaan dan kepuasan. Sasaran humas adalah publik internal dan
eksternal agar tertanam usaha untuk memperoleh pengertian good-will, kepercayaan,
penghargaan dari publik suatu badan khususnya, dan masyarakat umumnya dimana
secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi
dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin
terjadi diantara keduanya. Di dalam humas terdapat beberapa sasaran yang
menjadi acuan yakni sasaran humas internal dan sasaran humas eksternal.
Pada dasarnya
yang menjadi sasaran internal humas yakni orang atau institusi yang berada di
dalam perusahaan ini seperti hanya dengan karyawan PT. PLN itu sendiri yang
terdiri dari beberapa jenjang struktur di wilayah yakni meliputi: manajer,
instruktur, asisten manajer administrasi dan keuangan, supervisor administrasi,
terampil administrasi SDM, terapil
sekertariat, terampil wisma, supervisor keuangan, akuntansi, asisten manajer
pengembang diklat, AMU pengembangan materi, AMU labortorium, terampil administrasi
pengembangan diklat, asisten manajer pemasaran dan pengajaran, AMU/AMP
pemasaran diklat, supervisor pengajaran dan karyawan lapangan lainnya. Pada
sasaran internal humas PT. PLN ini ditujuankan agar para karyawan merasa nyaman
dan saling bisa bekerjasama dalam memajukan perusahaan serta organisasi – organisasi
yang menjadi penunjang dalam bergeraknya perusahaan.
Eksternal
perusahaan terhadap masyarakat juga menjadi titik target dan sasaran humas
dalam menjaga hubungan baik dengan melakukan pemberdayaan masyarakat (bahasa
Inggris:Community Development) secara umum merupakan kegiatan
pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk
mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik apabila dibandingkan
dengan sebelum adanya kegiatan pembangunan sehingga masyarakat di tempat
tersebut diharapkan menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan
kesejahteraan yang lebih baik. Program Community Development memiliki tiga
karakter utama yaitu berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber
daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable). Dua
sasaran yang ingin dicapai yaitu: sasaran kapasitas masyarakat dan sasaran
kesejahteraan. Sasaran pertama yaitu kapasitas masyarakat dapat dicapai melalui
upaya pemberdayaan (empowerment) agar anggota masyarakat dapat ikut dalam
proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan
(equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security),
keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan
secara simultan sehingga operasional dan kinerja PT. PLN sebagai Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang melayani masyarakat yang menjadi pelanggannya dalam
pemenuhan listrik.
Tugas
dan fungsi dari Public Relations (PR) PT. PLN (Persero) yaitu bertanggungjawab
atas terpeliharanya citra perusahaan dan terjalinnya hubungan baik antara
perusahaan dengan publik eksternal dan internal.(File PR, 2004:8). Maka dari itu, untuk meningkatkan program dalam meningkatkan
citra PT.PLN, dengan senantiasa membina hubungan baik antara perusahaan dengan
publik internal maupun eksternal Seperti pencitraan fungsi hubungan internal
yang menciptakan suatu pola hubungan Publisitas, Advertising, Press agentry, Public affairs,
Lobbying, Manjemen isu, Hubungan investor dan Pengembangan
Bagian khusus dari humas dalam organisasi nirlaba yang bertugas membangun dan
memelihara hubungan dengan donor dan anggota dengan tujuan mendapatkan dana dan
dukungan sukarela.
Pelayanan yang baik tidak terlepas dari
hubungan yang harmonis antara PT. PLN dengan publiknya, Menurut Oemi
Abdurachman kegiatan internal Publik Relations terdiri dari informasi-informasi
tentang operasional atau aktifitas perusahaan dapat disebarluaskan kesegenap karyawan
dilingkungan perusahaan, salah satunya melalui media komunikasi tertulis, media
tercetak dalam format majalah, buletin, news
realease dan media cetak lainnya. Dengan demikian tujuan utama dari
penerbitan majalah internal PT. PLN adalah:
1.
Membuka saluran komunikasi internal
dilingkungan PT. PLN sehingga sebagai pegawai dapat mengetahui berbagai
informasi dan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan.
2.
Memberikan kesempatan kepada manajemen
dan pegawai untuk menuangkan secara tertulis gagasan atau ide-ide yang inovatif
bagi kemajuan perusahaan sehingga bisa memberikan nilai positif bagi perusahaan
dan pegawai.
Usaha-usaha
untuk dapat lebih mengeratkan hubungan yang harmonis antara para karyawan PT.
PLN, agar mereka dapat lebih mengenal satu sama lainnya (termasuk keluarganya),
maka kegiatan-kegiatan olahraga, darmawisata, anjang sono, dan
kegiatan-kegiatan lainnya dapat dilakukan dan fasilitas-fasilitasnya
disediakan. Dalam melakukan pekerjaannya pegawai selalu dihadapkan pada
perhatian, pengertian dan penerimaan mereka pada setiap informasi yang mereka
terima. Hal ini
diharapkan sesuai dengan tujuan internal publik relation menurut
Griswold dalam buku Oemi dikemukakan bahwa:“Mencapai karyawan yang mempunyai
kegairahan kerja”.(Abdurachman, 2001:34)
Fungsi humas keluar merupakan suatu
kegiatan sosial dalam rangka membangkitkan partisipasi masyarakat terhadap
usaha – usaha dan tujuan humas seperti mengupayakan terciptanya public
confidance, pubic support dan public coorperation. Maka dari itu, demi
meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat luar PT.PLN mencanangkan program-
program diantaranya Program komunikasi PLN yang tujuannya
untuk mendidik masyarakat untuk menghemat sumber daya listrik, antara lain
melalui penyuluhan kepada masyarakat khususnya pelanggan PLN, pemasangan
spanduk – spanduk di setiap loket PLN, penayangan iklan layanan masyarakat di
TV, radio dan media cetak.
Khusus
untuk kampanye hemat listrik program komunikasi/ PR yang dilakukan PLN pusat
adalah :
- Iklan layanan masyarakat di stasiun TV dengan bintang Lidya Kandouw untuk mengajak masyarakat berhemat listrik
- Iklan layanan masyarakat seri hemat listrik dan bahaya pencurian listrik di media cetak
- Pemasangan spanduk di beberapa lokasi strategis tentang himbauan hemat listrik
- Meluncurkan modul edukasi hemat energi untuk anak sekolah dasar, agar sejak dini mereka memiliki pengetahuan tentang listrik secara benar. Berupa film animasi dua seri
- Peluncuran mascot PLN untuk sosialisasi hemat energi yaitu “ kak Bili” yang merupakan singkatan bijak listrik berupa boneka berbentuk lampu pijar hemat listrik.
Disamping
itu, Hubungan dengan DPRD yang meliputi persiapan materi-materi rapat
koordinasi dengan DPRD, hubungan dengan
Instansi lain, hubungan
dilakukan untuk membina hubungan baik serta mengikuti perkembangan kemajuan
teknologi komunikasi, diantaranya dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, TBK
mengenai informasi tarif listrik melalui sms dan dengan PT. POS menenai
pembayaran rekening listrik, penyuluhan kepada
Masyarakat, Pameran yakni
dengan membantu stan mengenai PLN biasanya pameran pembangunan, khususnya
pembangunan mengenai kelistrikan dan Press
Release yang di susun sesuai dengan aturan penulisan
jurnalistik yakni mengandung unsur 5W+1H. Serta penjelasan dan isi kejadian
atau berita yang akan diinformasikan kepada publik terletak pada badan berita.
Selain dari
pada itu, melalui program sosialisasi hemat energi dan listrik juga bisa
membantu demi pengharapkan fungsi humas PT PLN (Persero) bisa berjalan dengan
efektif dan efisien. Keberadaan humas bisa memberi kemudahan, kecepatan dan
kenyamanan dalam mendapatkan informasi yang aktual dan obyektif serta faktual
bagi pihak- pihak yang membutuhkan khususnya bagi pelanggan. Hubungan dengan
Media Cetak Hubungan dengan
media ini kegiatannya meliputi: Orientasi
wartawan/ pers tour, Konfrensi pers dan POR (Pekan Olah Raga) PLN dengan PWI ini diartikan
sebagai pertandingan persahabatan antara PLN dengan PWI agar terjalin hubungan
yang akrab melalui penyaluran bakat dan hobi berolah raga serta banyak lagi lainnya.
ada ga peran PT. PLN?
BalasHapussaya butuh>