Pages

Subscribe:

Rabu, 29 Februari 2012

BAHASA INDONESIA DENGAN BERBAGAI RAGAMNYA




1.    Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia
a.   Dipandang dari jumlah penutur
-         Bahasa Ibu (daerah)
-         Bahasa Indonesia (bahasa kedua)
-         Penutur bahasa Indonesia 210 juta orang tahun 2000, ditambah dengan penutur-penutur yang berada di luar Indonesia.
b.   Dipandang dari luas penyebarannya
-         Penutur bahasa Indonesia yang berjumlah 210 juta lebih tersebar dari sabang sampai merauke
-         Tersebar di kawasan Asia Tenggara ( Maalasyia dan Brunei)
-         Tersebar di beberapa negara maju, seperti Australia, Belanda, Rusia, dan jepang
-         Dibukanya jurusan bahasa Indonesia pada beberapa universitas di luar negeri.
c.   Dipandang dari dipakainya sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra
Sarana ilmu pengetahuan, budaya, dan susastra telah dijalankan oleh bahasa Indonesia dengan sangat sempurna dan baik.
2.   Ragam Lisan dan Ragam Tulisan
Ragam bahasa pada pokoknya dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu ragam lisan dan ragam tulis. Bahasa Indonesia ragam lisan sangat berbeda dengan bahasa Indonesia ragam tulis. Ada pendapat yang mengatakan bahwa ragam tulis adalah pengalihan ragam lisan ke dalam ragam tulis (huruf). Pendapat tidak dapat dibenarkan seratus persen sebab tidak semua ragam lisan dapat dituliskan; sebaliknya, tidak semua ragam tulis dapat dilisankan. Kaidah yang berlaku bagi ragam lisan belum tentu berlaku bagi ragam tulis.
Perbedaan ragam lisan dan ragam tulisan adalah sebagai berikut.
1)   Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan pembicara, sedangkan ragam tulis tidak mengharuskan adanya teman bicara berada di depan.
2)  Di dalam ragam lisan unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu dinyatakan.   
3)  Ragam lisan sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang dan waktu. Sedangkan ragam tulis tidak terikat oleh situasi, kondisi, ruang, dan waktu.
4)  Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara, sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
Contoh kalimat ragam lisan dan ragam tulis.
Ragam lisan
a.   Penggunaan Bentuk Kata
(1) Kendaraan yang ditumpanginya nabrak pohon mahoni.
(2)Fotokopi ijazah harus dilegalisir dulu oleh pimpinan akademi.
b.   Penggunaan Kosakata
(1) Saya sudah kasih tahu mereka tentang hal itu.
(2)Pekerjaan itu agak macet disebabkan karena keterlambatan dana yang diterima.
c.   Penggunaan Struktur Kalimat
(1) Rencana ini saya sudah sampaikan kepada Direktur.
(2)        Karena terlalu banyak saran beda-beda sehingga ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
                 Ragam Tulis
a.Penggunaan Bentuk Kata
(1)  Kendaraan yang ditumpanginya menabrak pohon mahoni.
(2) Fotokopi ijazah harus dilegalisasi dulu oleh pimpinan akademi.
b.Penggunaan Kosakata
(1) Saya sudah memberi  tahu mereka tentang hal itu.
(2)                                Pekerjaan itu agak macet disebabkan oleh keterlambatan dana yang diterima.
c. Penggunaan Struktur Kalimat
(1)  Rencana ini sudah saya sampaikan kepada Direktur.
(2) Karena terlalu banyak saran yang berbeda-beda, ia makin bingung untuk menyelesaikan pekerjaan itu.
3.   Ragam Baku dan Tidak Baku
Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka rujukan norma bahasa dalam penggunaannya.
Ragam tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai oleh ciri-ciri yang menyimpang dari norma ragam baku.
Ciri-ciri ragam baku sebagai berikut.
a.   Kemantapan dinamis
b.   Cendekia
c.   seragam
4.   Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku pelajaran atau buku-buku tulis secara nasional. Usaha yang dilakukan dengan menerbitkan dan menertibkan masalah ejaan bahasa Indonesia, yang tercantum dalam buku
-         Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)  
-          Pedoman Umum Pembentukan Istilah
-         Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Ukuran dan nilai ragam baku lisan bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau dalam pembicaraaannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.
5.   Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam sosial adalah ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Sedangkan ragam fungsional atau profesional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam kenyataan, ragam fungsional menjelma sebagai bahasa negara dsan bahasa teknis keprofesian, seperti bahasa dalam lingkungan keilmuan/teknologi, kedokteran, dan keagamaan.
6.   Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
Bahasa Indonesia yang baik adalah penggunaan yang disesuaikan dengan situasi pemakainya atau lingkungan dan keadaan yang dihadapi baik ragam bahasa lisan maupun ragam tulis.
Bahasa Indonesia yang benar adalah suatu ragam bahasa yang memenuhi kaidah-kaidah bahasa yang berlaku dalam komunikasi resmi pada situasi formal, kedinasan, ilmiah (bahasa Indonesia baku).

1 komentar: